Patterned Text Generator at TextSpace.net

Senin, 08 Oktober 2012

Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Selatan Triwulan 1 2012


Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Selatan Triwulan 1 2012

Perekonomian Sulawesi Selatan (Sulsel) yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku pada triwulan I-2012 mencapai Rp. 36.075,5 milyar, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan 2000 mencapai Rp. 13.924,5 milyar.
Pertumbuhan ekonomi Sulsel pada triwulan I-2012 dibandingkan triwulan IV-2011, yang diukur dari kenaikan PDRB meningkat sebesar 1,18 persen (q-to-q). Pertumbuhan ini didukung oleh sektor Pertanian dan sektor Industri Pengolahan yang tumbuh di atas 5 persen. Penggerak pertumbuhan sektor Pertanian yang bisa mencapai 6,17 persen (pertumbuhan tertinggi) adalah sub-sektor Tanaman Bahan Makanan yang tumbuh hingga 18,09 persen.
PDRB Sulsel pada triwulan I-2012 dibandingkan triwulan yang sama tahun 2011 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 6,25 persen. Pertumbuhan ini didukung oleh semua sektor ekonomi yang tumbuh positif, kecuali sektor Pertanian yang mengalami kontraksi sebesar 4,8 persen dan sektor Pertambangan dan Penggalian yang terkontraksi 7,6 persen. Pertumbuhan tertinggi dihasilkan oleh sektor Listrik, Gas, dan Air yang mencapai angka 22,02 persen.
Struktur perekonomian Sulsel pada triwulan I-2012 masih didominasi oleh sektor Pertanian yang menyumbang 23,79 persen terhadap total ekonomi, sektor Perdagangan, Restoran, dan Hotel yang menyumbang 18,22 persen, dan sektor Jasa-jasa yang menyumbang sekitar 17,92 persen.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Sulsel pada triwulan I-2012 dibandingkan triwulan yang sama tahun 2011 (y on y) didukung oleh kenaikan seluruh komponen pengeluaran, kecuali Ekspor yang terkontraksi sekitar 17,12 persen dan Impor yang tumbuh -7,93 persen. Komponen PMTB memberikan pertumbuhan tertinggi hingga 22,58 persen.
Pada triwulan I-2012 dibandingkan dengan triwulan IV-2011, Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga secara riil meningkat sebesar 1,15 persen, Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar 0,09 persen, sedangkan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah turun sebesar 4,1 persen dan Pembentukan Modal Tetap Bruto turun 2,01 persen. Ekspor Barang dan Jasa juga turun sebesar 7,2 persen dan Impor Barang dan Jasa turun sebesar 10,03 persen.
Masih dari sisi Pengeluaran, pada triwulan I-2012 komponen Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga masih mempunyai kontribusi terbesar terhadap PDRB Sulsel, yakni 49,39 persen, turun sekitar 0,06 poin dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (49,55 persen). Sementara kontribusi komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar 0,81 persen merupakan kontribusi terendah.

Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu’mang mengatakan, Aspanji(Asosiasi pengusaha pengadaan barang dan jasa Indonesia) bisa bersinergi dengan pemerintah daerah, agar bisa ikut mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Sulsel.
“Aspanji mestinya menjadi lokomotif pembangunan ekonomi, khususnya di Sulsel. Untuk itu, kedepan Aspanji harus jauh lebih baik, khususnya peningkatan kualitas pengusaha yang memiliki daya saing kuat baik di daerah maupun secara nasional,” terang Agus, seusai membuka Musyawarah Provinsi (Musprov) Aspanji Sulsel, Minggu (9/9).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar