Pengangguran
Pengangguran adalah istilah
untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja
kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha
mendapatkan pekerjaan yang layak.
Penyebab pengangguran adalah
Ø jumlah
angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan
kerja yang ada yang mampu menyerapnya.
Disini kita lihat dari jumlah
pengangguran di Indonesia yang mengalami penurunan.
JAKARTA. Meski melambat, ekonomi
Indonesia masih tumbuh cukup baik. Buktinya, jumlah angkatan kerja pada
Februari 2012 meningkat menjadi 120,4 juta orang, sementara jumlah penduduk
yang bekerja juga bertambah menjadi 112,8 juta orang. Akibatnya, tingkat
pengangguran terbuka menurun.
Kepala Badan Pusat Statistik
(BPS) Suryamin menjelaskan per Februari 2012, jumlah angkatan kerja di
Indonesia sebesar 120,4 juta atau naik 1 juta orang ketimbang periode yang sama
tahun lalu. Jika dibanding dengan Agustus 2011, yang sebesar 117,4 juta, jumlah
angkatan kerja pada Februari 2012 naik 3 juta orang.
Sedangkan jumlah penduduk yang
bekerja pada Februari 2012 mencapai 112,8 juta. Jika dibanding dengan Agustus
2011 yang sebesar 109,7 juta orang, maka jumlah penduduk yang bekerja naik 1,5
juta orang.
Peningkatan jumlah penduduk yang
bekerja berimbas pada penurunan tingkat pengangguran. Suryamin bilang, dalam
catatan BPS tingkat pengangguran terbuka pada Februari 2012 sebesar 6,325.
Angka ini lebih rendah ketimbang periode yang sama tahun lalu yang sebesar
6,8%. Jika dibanding Agustus 2011 yang sebesar 6,56%, angka pengangguran ini
juga menurun.
Sepanjang Februari 2011 -
Februari 2012 beberapa sektor yang mengalami kenaikan jumlah pekerja adalah
sektor perdagangan yang naik 780.000 orang (3,36%) dan sektor keuangan yang
naik 720.000 orang (34,95%). Sedangkan pekerja di sektor pertanian turun 1,3
juta orang (3,01%). Pekerja di sektor transportasi, pergudangan dan komunikasi
naik sebesar 380.00 orang (6,81%).
Deputi bidang Statistik Sosial
Wynandin Imawan menambahkan, pekerja di sektor pertanian pada Februari
mengalami penurunan hingga 1,3 juta orang. "Penurunan ini terjadi karena
pergeseran musim tanam, terutama di tanaman pangan dan palawija,"
ungkapnya.
Wynandin mengakui, penurunan
tenaga kerja di sektor pertanian pada Februari 2012 ini adalah penurunan yang
terbesar. Menurut dia, pada tahun-tahun sebelumnya rata-rata penurunan tenaga
kerja dari Februari ke Februari tahun berikutnya hanya sekitar 400.000 orang.
"Penurunan tahun 2012 ini luar biasa karena hujan terlambat turun,
sehingga terlambat musim tanam dan terlambat panen," jelasnya.
Jika melihat jam kerjanya,
Suryamin bilang pada Februari 2012 jumlah pekerja yang bekerja di atas 35 jam
per minggu sebanyak 77,2 juta orang (68,48%). Sedangkan pekerja dengan jumlah
jam kerja kurang dari 15 jam per minggu mencapai 6,9 juta orang (6,08%).
Sayangnya, jika dilihat dari
sisi latar belakang pendidikan, hingga Februari 2012 pekerja dengan jenjang
pendidikan SD ke bawah masih mendominasi yaitu sebesar 55,5 juta orang
(49,21%). Sedangkan pekerja dengan pendidikan diploma sekitar 3,1 juta orang
(2,77%). "Pekerja dengan pendidikan universitas hanya 7,2 juta orang
(6,43%)," kata Suryamin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar