Patterned Text Generator at TextSpace.net

Kamis, 21 Juni 2012

hukum karma


Apa maksud karma sebenarnya? Apa benda karma tu? Boleh ke kita percaya pada hukum karma ni?

Perkataan karma itu sendiri merupakan satu perkataan dari agama Buddha yang menjelaskan tindakan atau perilaku kita baik dari segi perbuatan, pemikiran maupun ucapan dengan niat baik atau buruk pasti akan menerima balasannya kelak.

Karma jika diperluaskan penggunaannya merupakan suatu kejadian di mana setiap perbuatan kita yang bertujuan baik mauupun jahat akan beroleh hasil yang setimpal dengan apa yang dibuat. , "perbuatan baik di balas baik, perbuatan jahat di balas jahat". Ada pula mengatakan wujudnya hukum karma dalam kehidupan manusia. Dari mana datangnya hukum ini? Adakah ia satu hukum ciptaan manusia atau sebaliknya? Bagi saya (bukanlah seorang alim yang mendalami ilmu agama, bukan juga cendikiawan yang menelaah setiap baris ayat), karma dalam kehidupan muslim seperti saya hanyalah satu perkataan yang dipinjam atau diambil dari sumber lain yang menerangkan maksud yang sama yaitu setiap perbuatan kita di muka bumi Allah ini akan mendapat balasan yang setimpal dengannya.

Maka, bolehkah kita percaya pada hukum karma? mm..saya ubah, bolehkah kita percaya adanya karma? Kita selalu lihat karma dijadikan kisah-kisah berbentuk teladan dalam penceritaan orang-orang lama. Contohnya Kisah Si Tanggang; menceritakan tentang sikap si anak yang mendurhaka kepada ibu kandungnya sendiri dan akhirnya malapetaka yang menimpa dirinya akibat perbuatan durhakanya, ibunya berdoa dan memohon kepada tuhan moga anaknya mendapat balasan yg setimpal dengan perbuatannya dan Si Tanggang akhirnya bertukar menjadi batu. Moralnya..? mm...orang jahat akan mendapat balasan yang tdk baik..Cerita apa lagi ya? haa..Cerita bawang merah bawang putih; mengenai kisah adik beradik tiri, seorang yang berkelakuan baik, seorang lagi jahat. Akhir cerita yang baik akan menerima balasan yang baik, dan yang jahat pula menerima balasan yang jahat. Masih sama, ia berkisar tentang peraturan hidup.

Akan tetapi, dalam Islam ada kah karma ni? Insya-Allah, saya coba mencari satu implikasi yang hampir tepat (tiada yang paling tepat melainkan dengan keizinan-Nya). Saya menemukan sepotong ayat yang berarti:-

"Dan hamba-hamba (Allah) Ar-Rahman (yang diredhaiNya), ialah mereka yang berjalan di bumi dengan sopan santun, dan apabila orang-orang yang berkelakuan kurang adab, hadapkan kata-kata kepada mereka, mereka menjawab dengan perkataan yang selamat dari perkara yang tidak diingini."
( Al-Furqaan 25:63 )

Orang selalu berkata, perbuatan baik dibalas baik, perbuatan jahat dibalas jahat pula. Jika kita rubah, biar orang yang jahat tu kita doakan semoga dia sll mndapatkan  kesejahteraan dan sadar akan perbuatan dia yang buruk itu dan perbaiki keburukan dia yang lalu. Ikhlaskah kita untuk mendoakan kebahagiaan orang yang berbuat jahat itu kepada kita?
Belajar ikhlas itu memang susah, tapi seenggaknya jika kita bisa ikhlas dan tulus,
Maka kebahagiaanlah akan selalu kita petik..
Dari kesimpulan diatas cukuplah yakin dengan 1 kalimat ini “Allah Maha Adil.”
Karna hanya Allah lah yang maha mngetahui segalanya.. ;)
Sekian yaa… ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar